Batamline.com, Batam – Sepanjang tahun 2020, terhitung Januari sampai Oktober 2020, Polda Kepri dan jajaran telah tangani 22 perkara tindak pidana korupsi. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, Kamis (5/11/2020).
“Dari 22 Perkara Tindak Pidana Korupsi serta recovery aset yang sedang ditangani oleh Polda Kepri dan Jajaran terdapat, 4 Perkara dalam proses sidik, 8 perkara sudah P21, 2 perkara dilimpahkan dan, 8 perkara dalam proses penyelidikan,” sebut Harry.
Baca: Terancam Dipecat, Dua Sejoli Mesum Honorer Pemkab Bintan Dipanggil
Baca: Diduga, Pertamina Batam Korbankan Masyarakat Kecil Demi Mendongkrak Pejualan Pertamax
Dari 22 perkara yang ditangani Polda Kepri ini, Untuk jumlah total kerugian Negara atas perkara Tindak pidana Korupsi yang sedang ditangani ini sebesar Rp. 2.658.301.737 dan jumlah total penyelamatan aset senilai Rp 1.838.686.618.
“Tentunya hal ini dapat dilakukan berkat kerja keras tim teknis Dit Reskrimsus Polda Kepri dan Polres, Polresta jajaran Polda Kepri,” sebutnya.
Tahun ini, lanjutnya, Polda Kepri memiliki target penanganan perkara tindak pidanan korupsi sebanyak 23 kasus. Sampai saat ini Polda Kepri telah menangani 22 perkara. Pun target Polda Kepri hampir tercapai, Polda Kepri tidak berpuas hati.
Polda Kepri tetap memaksimalkan dalam bekerja dan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. (eby)
Temuan Mayat di TPA Punggur, Andri: Kita Maksimalkan Mencari Identitas Korban
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan kembali menghimbau pihak keluarga, masyarakat Kota Batam maupun di luar Kota Batam yang sekiranya mengenal atau mengetahui identitas pria yang ditemukan tewas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur Kecamatan Nongsa untuk segera melapor ke pihak berwajib.
Andri menyebut, untuk mengungkap identitas mayat pria tersebut, Polresta Barelang sudah menyebar foto dan ciri-ciri mayat Mr X tersebut.
