Batamline.com, Batam – Sebanyak 39 WNA dideportasi dari kota Batam karena menyalahi aturan tinggal.
Ujang Cahya, Kabid Intelijen dan Penindakan Kemenkum Ham Kepri saat ditemui batamline.com, jelang Rapat Tim Koordinasi Pengawasan Orang Asing Timpora yang diselenggarakan di hotel Harris Batamcentre, Selasa (21/3/2023) pagi membenarkan atas pemulangan 39 WNA tersebut.
“Sebanyak 39 WNA dideportasi karena alasan menyalahi aturan tinggal di Kota Batam,” kata Ujang.
Lanjut Ujang, dari data yang dikeluarkan oleh Kemenkuham Provinsi Kepri, pemulangan ke 39 WNA tersebut dilakukan sejak bulan Januari 2023 hingga Maret 2023.
“Dari ke 39 WNA yang dideportasi yakni, untuk negara Vietnam sebanyak 25 orang karena pelanggaran ilegal fishing, Myanmar sebanyak 2 orang, Malaysia 4 orang, Singapur 6 orang, Belanda 1 orang, India 1 orang,” sebutnya.
Ujang menambahkan, banyaknya pelanggaran penyalahgunaan tempat tinggal bagi Warga Negara Asing akan terus menjadi sorotan keras bagi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Dimana, yang terdiri dari unsur Perangkat Kerja Daerah seperti Kejaksaan Negeri Batam, Bais, Kepolisian serta instansi lainnya.
“Pertukaran informasi dalam rangka penguatan sinergisitas pengawasan orang asing di Kota Batam sangat perlu dilakukan lebih ketat hingga semua elemen menyatukan visi dan pencegahan,” tambahnya.
Ujang menyebutkan, dari beberapa pelanggaran banyak yang ditemukan dari penyalahgunaan izin tinggal, untuk kasus over stay (melampaui izin tinggal) didominasi Singapura dan Malaysia, tidak melaporkan perubahan status sipil serta tidak memberikan data mengenai WNA yang menginap di tempat penginapan
“Dengan pertukaran informasi dalam rangka penguatan sinergisitas pengawasan orang asing di Kota Batam sangat perlu dilakukan lebih solid serta semua elemen menyatukan visi. Dimana penguatan sinergisitas pengawasan dilakukan lebih solid serta semua elemen menyatukan visi,” pungkasnya. (jim)
