Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19, Komisi IV DPRD Batam Minta Evaluasi Jumlah APD

covid-19
foto ilustrasi: internet

Batamline.com, Batam – Jumlah tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Meningkatnya tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 diduga karena petugas medis itu sendiri mulai lalai dan terjadi penurunan penerapan protokol kesehatan.

Untuk itu, anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman kembali mengingatkan semua pihak untuk lebih peduli dengan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Ia berharap semua orang menerapkan protokol kesehatan. Tidak terkecuali petugas kesehatan.

Read More

Karena, tenaga kesehatan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang sakit. Namun tidak ada yang tahu penyakit apa yang diderita pasien yang datang sebelum dilakukan pengecekan kesehatan.

Baca: 33 Tenaga Medis di Batam Positif Covid-19, Banyak Rumah Sakit Terancam Tutup

“Semua harus dilakukan sesuai standar medis. Ketika belum tahu apakah pasien sakit biasa atau terinfeksi Covid-19, tenaga kesehatan harus jaga diri dulu,” Aman mengingatkan.

Semakin banyaknya petugas kesehatan yang terinfeksi Covi-19, Aman khawatir akan pelayanan terhadap masyarakat akan terganggu ke depannya.

Padahal, lanjutnya, tenaga medis ini garda terdepan untuk memastikan masyarakat sehat, tertangani dan, dilayani dengan baik. “Ini perlu perhatian yang sangat serius. Jangan gara-gara posisinya sekarang karena ada pemberlakukan adaptasi kehidupan baru, maka mereka itu lalai dengan persoalan Covid ini dan akhirnya tidak memakai APD dan segala macam,” jelasnya.

“Saya pikir sampai kapan pun sebelum Covid ini selesai, maka tenaga medis harus mengikuti protokol kesehatan dan menggunakan APD itu ketika menangani pasien,” lanjutnya.

Corona
Ilustrasi Covid-19. (Ist)

Oleh sebab itu, DPRD Kota Batam, kata Aman, sudah beberapa kali menyampaikan kepada Pemerintah Kota Batam untuk segera mengeluarkan Perwako sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden terkait dengan sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

Baca: Update 31 Agustus, Hanya 4 Warga Batam Dinyatakan Positif Covid-19

Aman berharap Pemerintah Kota Batam serius dan bersama-sama menghadapi persoalan ini dan pemerintah juga memperhatikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan selalu tersedia.

“Saat ini bayangkan di beberapa Puskesmas tutup. Ketika sudah tutup begini, pelayanan kesehatan ke masyarakat juga terganggu. Maka kemudian yang suspec Covid-19 tidak bisa terlayani dengan baik secara cepat. Dan saya pikir kita sudah sepakat, berapapun anggarannya kita sudah sepakati semuanya untuk penanganan Covid. Begitu juga untuk APD tenaga kesehatan,” tuturnya.

Baca: Bikin Haru, Warga Sambut Kepulangan Pasien Sembuh Covid-19 di Batam

Atas banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, Pemerintah Kota Batam harus segera melakukan evaluasi mengenai jumlah APD yang tersedia untuk tenaga kesehatan. Apakah saat ini jumlah APD itu sudah berkurang sehingga tenaga medisnya tidak menggunakan lagi APD dan lainnya.

“Kalau kurang apa kendalanya, apakah anggaran yang sudah disediakan itu tidak cukup untuk membeli APD dan sebagainya. Tentu itu harus dibahas secara bersama, karena itu penting. Kalau terus-terusan seperti ini, ekonomi kita tidak akan bergerak, kehidupan sosial kita juga akan terganggu ketika Covid ini semakin menular penularannya di Kota Batam ini,” imbuhnya. (dva)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *