Gagal Jambret, Yuda Babak Belur Diamuk Massa

Yuda jambret di Tanjungpinang
Polisi membawa Yuda untuki mencari barang bukti

Batamline.com, Tanjungpinang – Yuda tidak berkutik saat massa mengerumuninya. Bertubu-tubi bogem mentah mendarat di kepala dan tubuhnya. Tendangan pun tak luput menerjang tubuh pria berbaju biru kombinasi abu-abu itu.

Warga warga Jalan Lembah Merpati Kilometer 13, Tanjungpinang marah karena Yuda telah menjambret seorang wanita pengendara sepeda motor.

Read More

Beruntung angota Jatanras Polres Tanjungpiang segera datang. Pria 26 tahun itupun, selamat karena polisi sigap dan cepat mengamankannya.

Baca: Dijambret di Batuaji, Siswi SMA ini Nekat Kejar Pelaku

Baca: Prostitusi Anak di Batam, Polisi Amankan Sejumlah Pelaku

Aksi penjambretan ini dilakukan Yuda pada Kamis (22/7/2020) dini hari. Berawal saat korbannya, PD dari daerah Batu Lima. Wanita itu hendak pulang ke rumahnya, Jalan Lembah Merpati Kilometer 13, Tanjungpinang.

Di perjalanan, di dekat Hotel Aston Tanjungpinang korban dijambret. Tas korban ditarik paksa.

Baca: Siswi SMP Batam Nyaris Dicabuli Polisi Gadungan, Korban: Katanya Saya Harus Buang Sial

“Korban terjatuh,” kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Parindra melalui Kanit Buser Sat Reskrim Polres Tanjungpinang, Ipda Sidiq Amin, Sabtu (25/7/2020).

Korban berteriak meminta tolong. Warga sekitar mengejar dan pelaku berhasil ditangkap. “Kita dapat laporan dari masyarakat dan segera ke lokasi,” tuturnya.

Berdasarkan pengakuannya, pria 26 tahun itu sudah beraksi sebanyak enam kali. Semua korbannya adalah perempuan. “Dia membuang barang bukti di kawasan kilometer 17 Bintan,” katanya lagi.

Untuk melengkapi barang bukti, esok harinya, Jumat (23/7/2020) polisi membawa pelaku ke lokasi tempat dia membuang barang bukti.

Polisi menemukan lima tas dan dompet perempuan di semak-semak. Polisi juga mengamankan sebilah senja tajam yang kerap dibawa pelaku saat beraksi. Polisi juga mengamkan sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi.

Sementara itu, pelaku mengaku sudah menjual barang berharga korban. Uang itupun, habis digunakan untuk menutupi hutang dan berfoya-foya. “Saya gunakan untuk bayar cicilan motor, sebulan Rp600 ribu,” kata buruh salah satu pabrik es diwilayah kijang ini. (eby)

Editor: bang

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *