Bandel, Pelanggar Protokol Kesehatan Dihukum Ngaji di Makam Korban COVID-19

Unik
Pelanggar protokol kesehatan sedang berdoa bersama di makam khusus korban COVID-19 di pemakaman Delta Praloyo, Sidoarjo (Antara Jatim/Polres Sidoarjo/IST)

Batamline.com, Sidoajo – Kabupaten Sidoarjo memiliki cara unik untuk membuat masyarakatnya jera melanggar protokol kesehatan (Protkes). Mereka menyuruh pelanggar protokol kesehatan untuk doa bersama di makam khursus korban COVID-19, di pemakaman Delta Praloyo, Sidoarjo.

Jumat (4/9/2020) malam, 54 orang menerima sanki ini. Para pelanggar rata-rata tidak mengenakan masker saat keluar rumah.

Read More

“Rupanya hukuman sosial dengan membersihkan fasilitas umum yang selama ini diterapkan masih belum mendapatkan efek jera dari pelanggar protokol kesehatan ini, sehingga kami berinisiatif menyuruh para pelanggar itu untuk berdoa bersama di makam khusus korban COVID-19 di Sidoarjo ini,” ujar Kapolres Sidoarjo, Kombes Sumardji, Sabtu (5/9/2020) dilansir Batamline.com dari Antarajateng.

Baca: Hati-hati, Ada Pohon Tumbang di Sejumlah Titik Jalan Kota Batam

Razia digelar oleh petugas gabungan polisi, TNI dan, Satpol PP di warung kopi dan kafe. Para pelanggar terjaring razia jam malam dan mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.

“Selama ini warga di Sidoarjo masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Kedisiplinan warga masih kurang terutama yang tidak menggunakan masker dan melanggar jam malam,” katanya lagi.

Dia menambahkan, sebenarnya pihaknya sering melakukan razia seperti ini, dan mereka yang terjaring diberikan sanksi sosial. Namun warga di Sidoarjo masih banyak yang membandel dan mengabaikan protokol kesehatan.

Baca: Belasan Tahun Bekerja Sebagai Karyawan Kontrak, Korban PHK Mengadu ke Dewan

“Ini salah satu upaya untuk membuat mereka jera. Selain itu, ini bentuk untuk penyampaian moral ke warga Sidoarjo tentang bahayanya COVID-19 itu nyata,” katanya pula.

Cara unik ini tampaknya berhasil membuat pelanggar protokol kesehatan kapok. David, warga Sidoarjo yang terjaring razia mengaku sangat kapok tidak akan mengulangi lagi dan berjanji akan menggunakan masker setiap keluar rumah.

“Saya merasa takut mas malam-malam ngaji bareng baca tahlil di tengah pusara pasien COVID-19,” kata David lagi.

Data di Kabupaten Sidoarjo hingga Jumat (4/9), jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo sebanyak 5.327 orang. Dari jumlah itu yang terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak 345 orang. (red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *