Batamline.com, Batam – Pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) akhirnya angkat bicara terkait pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19. Videonya pengambilan jenazah itu juga beredar di media sosial.
[Video] pengambilan paksa pasien Covid-19 di RSBK Batam
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penanggung Jawab Tim Covid-19 RSBK, dr Gilang, menjelaskan bagaimana kronologi kejadian.
Berita terkait: Ini Ancaman untuk 15 Orang Pengangkut Paksa Jenazah Covid di RSBK Batam
Berawal saat pasien teekonfirmasi positif berinisial Tn R dibawa ke RSBK dengan keluhan sesak pada tanggal 15 Agustus 2020.
Berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, radiologi, dan laboratorium yang didukung hasil rapid test Reaktif IgG dan IgM, maka tegak status sebagai suspek Covid-19.
Kemudian dilakukan perawatan di ruang isolasi khusus Covid-19 RSBK. Dilakukan pengambilan sampel (Swab) PCR pada tgl 16 dan 17 Agustus.
Namun sebelum hasil swab keluar, terjadi penurunan kondisi pada tanggal 18 Agustus siang hingga ditetapkan meninggal dunia pada pukul 17.25 WIB.
Baca juga: Pidana Menanti Para Pengambil Paksa Jenazah Covid-19 di Batam
“Hasil Swabnya belum keluar. Namun pasien sudah meninggal,” terang dr Gilang, Kamis (20/8/2020).
